selamat datang di blog ku

semoga memberikan informasi yang berguna bagi semua yang membaca

Thursday, May 15, 2014


Contoh Kasus

     Kasus yang dibahas ini adalah pemilihan ponsel masa kini yang terbaik dari berbagai brand ternama. Antara Nokia, Samsung, SonyEricson.

·  Dasar Penentuan Kriteria.

Penentuan kriteria-kriteria dalam SPK ini didasarkan pada hal-hal yang sekiranya sangat berpengaruh dalam sebuah telepon seluler (ponsel) baik hardware, teknologi, software maupun jaringan. Pada setiap kriteria diberikan bobot yang berbeda-beda karena setiap kriteria memiliki pengaruh yang dominan atau tidak dalam spesifikasi sebuah ponsel,berikut penjelasan setiap kriteria :

1.      Fitur.

Meliputi :  kamera

                  musik

                              ketajaman warna

                              layar

                              internet mobile dll.     

Sistem Operasi diberikan bobot sebanyak 15%.

2.      Teknologi.

Meliputi :  Touch screen

                              Touch Pad

Teknologi diberikan bobot sebanyak 5%.

3.      Harga.

Meliputi :  Low End

                             High End

Harga diberikan bobot sebanyak 20%.

   a. Yang pertama kali dilakukan adalah Menentukan bobot kriteria mana yang paling                          penting, yang dalam terminologi AHP disebut pair-wire comparation

·         Harga 4  kali lebih penting dari Teknologi

·         Harga 1,5 kali lebih penting dari fitur

·         Fitur 3 kali lebih penting dari teknologi.

Selanjutnya hasil pair-wire comparation diatas akan  dibuat tabulasinya, yang dalam istilah AHP disebut sebagai pair comparation matrix.

Pair comparation matrix
Kriteria
Harga
Fitur
Teknologi
Priority Vector
Harga
1
1,5
4
0,5143
fitur
0,7
1
3
0,3620
teknologi
0,25
0,33
1
0,1232
Jumlah
1,95
2,83
8
0,9995
Pricipal Eigen Value (lmax)
3,0
Consistency Index (CI)
0
Consistency Ratio (CR)
0,0%

Keterangan :

·      Jumlah merupakan penjumlahan dari semua angka yang ada pada baris diatasnya  dalam satu kolom.

·     Priority Vector merupakan hasil penjumlahan dari semua sel disebelah Kirinya (pada baris yang sama) setelah terlebih dahulu dibagi dengan jumlah yang ada dibawahnya, kemudian hasil penjumlahan tersebut dibagi dengan angka 3.

Angka 3 diperoleh dari jumlah kriteria yaitu harga, fitur dan teknologi.

·       Priority vector = 0,5143 diperoleh dari perhitungan (1/1,95+1,5/2,83+4/8) * 1/3

·       Priority vector = 0,3620 diperoleh dari perhitungan (0,7/1,95+1/2,83+3/8) * 1/3

·       Priority vector= 0,3620 diperoleh dari perhitungan(0,25/1,95+0,33/2,83+1/8)*1/3

·   Prioity Vector menunjukan bobot dari masing-masing kriteria, jadi dalam hal ini harga merupakan bobot tertinggi/terpenting dalam pemilihan ponsel, disusul fitur dan yang terakhir adalah teknologi. 

·    Setelah mendapatkan bobot untuk setiap kriteria (yang ada pada kolom Priority  Vector), maka selanjutnya  mengecek apakah bobot yang dibuat konsisten atau tidak.  Untuk hal ini, yang pertama yang dilakukan adalah menghitung Pricipal Eigen Value (lmaxmatrix.

Principal Eigen Value (lmax) matrix perhitungannya dengan cara menjumlahkan hasil perkalian antara jumlah dan priority vector.

Principal Eigen Value (lmax) = (1,95×0.5143)+(2,83×0,3620)+(8×0.1232)=3,0

·           Menghitung Consistency Index (CI) dengan rumus

CI = (lmax-n)/(n-1), untuk n = 3

CI= (3,0-3) / (3-1) = 0, CI sama dengan nol berarti pembobotan yang dilakukan sangat konsisten

·           Menghitung Consistency Ratio (CR) diperoleh dengan rumus CR=CI/RI, nilai RI bergantung pada jumlah kriteria seperti pada tabel berikut:

 

n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
RI
0
0
0,58
0,9
1,12
1,24
1,32
1,41
1,45
1,49

Jadi untuk n=3, RI=0.58. 

CR=CI/RI = 0/5,8 = 0,0

Jika hasil perhitungan  CR lebih kecil atau sama dengan 10% ,  ketidak konsistenan masih bisa diterima, sebaliknya jika lebih besar dari 10%, tidak bisa diterima.

 

     b. Yang ke dua memberi penilaian terhadap ponsel , disebut  pair-wire comparation.

 

-          Memberikan penilaian bobot harga :

Samsung harganya 4  kali lebih murah dari Nokia

Samsung harganya 3 kali lebih murah dari Sony ericson

Nokia harganya 1/2 kali lebih murah  dari Sony ericson.

 

                Pair wire comparation :

Pair comparation matrix
Kriteria
Samsung
Nokia
sonyericson
Priority Vector
Samsung
1
4
3
0,6232
Nokia
0,25
1
0,5
0,3333
Sony ericson
0,33
2
1
0,2332
Jumlah
1,5833
7
4,5
1,1897
Pricipal Eigen Value (lmax)
3,02
Consistency Index (CI)
0,1
Consistency Ratio (CR)
2,0%

 

Arti dari tabel diatas adalah dari ketiga ponsel, yang paling murah adalah samsung dengan skor 0,6232 ,disusul Nokia dengan skor 0,3333 dan sony ericson dengan skor 0,2332.

Nilai CI adalah 0,1 yang berarti pembobotan tidak terlalu konsisten ,tetapi karena nilai CR=2,0% lebih kecil dari 10%, maka ketidak konsistenan masih bisa diterima.

 

-          Memberikan penilaian bobot fitur

Kelengkapan Fitur Samsung ½ kali dari Nokia

Kelengkapan Fitur Samsung 2 kali dari Sony Ericson

Kelengkapan Fitur Nokia 3 kali dari  Sony Ericson

 

Pair-wire comparation :

Pair comparation matrix
Kriteria
Samsung
Nokia
sonyericson
Priority Vector
Samsung
1
0,5
2
0,3645
Nokia
2
1
3
0,3333
Sony ericson
0,5
0,33
1
0,3332
Jumlah
3,2
1,83
6
1,0310
Pricipal Eigen Value (lmax)
3,76
Consistency Index (CI)
0,38
Consistency Ratio (CR)
0,06%

 

Arti dari tabel diatas adalah dari ketiga ponsel, yang paling lengkap fiturnya adalah samsung dengan skor 0,3645 ,disusul Nokia dengan skor 0,3333 dan sony ericson dengan skor 0,332.

Nilai CI adalah 0,38 yang berarti pembobotan tidak terlalu konsisten ,tetapi karena nilai CR=0,06% lebih kecil dari 10%, maka ketidak konsistenan masih bisa diterima.

 

-          Memberikan penilaian bobot teknologi

Kecanggihan Teknologi Samsung 1/3 dari nokia

Kecanggihan teknologi Samsung 2 kali dari sony Ericson

Kecanggihan teknologi nokia 3 kali dari sony Ericson

        Pair-wire comparation :

Pair comparation matrix
Kriteria
Samsung
Nokia
sonyericson
Priority Vector
Samsung
1
0,33
2
0,3332
Nokia
3,03
1
3
0,9998
Sony ericson
0,5
0,33
1
0,3332
Jumlah
4,53
1,66
6
1,6662
Pricipal Eigen Value (lmax)
5,16
Consistency Index (CI)
1,08
Consistency Ratio (CR)
0,36%

 

Arti dari tabel diatas adalah dari ketiga ponsel, yang paling canggih teknologinya adalah Nokia dengan skor 0,9998 ,disusul Samsung dan sony ericson dengan skor 0,3332.

Nilai CI adalah 1,08  yang berarti pembobotan tidak terlalu konsisten ,tetapi karena nilai CR=0,36% lebih kecil dari 10%, maka ketidak konsistenan masih bisa diterima.

 

c.         Tahap ke tiga Setelah mendapatkan bobot untuk ketiga kriteria, maka langkah terakhir adalah menghitung total skor untuk ketiga ponsel. 

Semua hasil penilaiannya tersebut dalam bentuk tabel yang disebut Overall composite weight.

 

Overall composite weight :

Overall composite weight
weight
Samsung
Nokia
Sony Ericson
Harga
0,5143
0,6232
0,3333
0,2332
Fitur
0,3620
0,3645
0,3333
0,3332
Teknologi
0,1232
0,3332
0,9998
0,3332
Composite Weight
0,4934
0,4151
0,2715

 

        ·         Weight diambil dari kolom Priority Vektor dalam matrix kriteria.

        ·         Kolom (Samsung, Nokia, Sony Ericson) diambil dari kolom priority vectir ketiga matrix harga, fitur, teknologi.

        ·          Composite weight diperoleh dari hasil jumlah perkalian diatasnya dengan weight.

              -  Samsung = 0,5143.0,6232+0,3620.0,3645+0,1232.0,3332 = 0,4934    

              -  Nokia = 0,5143.0,3333+0,3620.0,3333+0,1232.0,9998 = 0,4151

              -  Sony Ericson = 0,5143.0,2332+0,3620.0,3332+0,1232.0,3332 = 0,2715

        ·          Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Samsung mempunyai skor paling tinggi yaitu 0,4934 , kemudian Nokia dengan skor 0,4151 dan paling bawah Sony Ericson 0,2715. Sehingga Ponsel yang paling baik dan dipilih adalah ponsel brand Samsung.